Minggu, 13 September 2009

Percakapan Dua Hati Tiga Cinta

Pecinta :10 September jam 13:46
bukan menebak ingin tahu..........

Lara : 10 September jam 20:24
mmmmmmmm......., kenapa ingin tahu...??? hehehehehe

Pecinta : 10 September jam 21:08
kalo tahu, biar aku gak merasa geer, atau perasaan lain. . . . . . . .barangkali jg aku salah atau memang pas. Jd kalo tahu klop ya syukur, kalo gak ya gak papa. . . .

Lara :10 September jam 21:41
ah...bpk, kalo klop gimana, memang bapak mau klop ?????

Pecinta : 10 September jam 21:49
wah diplomatis lagi. . . . Maunya ya klop tp sayang jauh. . . . . .. . .

Lara :10 September jam 21:54
Ya itu jauuuuhhhh, kalau kangen susah, apalagi rindu...bisa-bisa mati .....

Pecinta : 10 September jam 22:07
mati rindu berarti beneran. . . . . . .jauh jaraknya dekat tetap di hati. . . . . Gak keberatan khan dikangeni? Betapa dan betapa. . . . . .

Lara :10 September jam 22:59
Perasaan ini......apa namanya.....,
kala rindu mejemput, darah terasa bercampur dengan asamnya cuka pak.....!!! merintih pedih......., ku tak mau rasakan itu berkali-kali, walau sekedar maya, konsentrasiku bisa hilang, frustasi jadinya.....

Pecinta : 11 September jam 5:14
apa juga semudah menghapuskannya? apa yang sudah tumbuh dibiarkan liar atau mati karena dibiarkan tanpa dipelihara.................................. sekejam itukah kita? atau aku, kamu?.................................... ternyata memulai lebih mudah daripada harus menghapuskannya...................................... mengapa harus terjadi? mengapa harus aku, kamu???

Lara:11 September jam 11:04
ya ....mangapa !!!

Mengapakah ini harus terjadi/
dikala kita telah berdua/
berdosakah diriku kepadanya/
tak mungkin..oh...tak mungkin.....(kutipan lagu itu...!!!!)

benar pak memulai itu mudah dan pasti berawal indah
tapi saat pendakian menuju puncak aku tersesat kehilangan arah
dunia terasa gelap gulita, kuharapkan mentari kembali menerangipun tak jua datang.....
pernahkah bapak merasakannya ???? meski hanya sebatas maya ??? atau aku yang bodoh ??? terlalu mendramatisir hati yang galau ?????

//Kudengar bagaimana seruling menceritakan kisahnya. Ia meratapi pedihnya perpisahan//

dan untuk menghapuskanya entahlah ......mungkin mesti dibiarkan toh ia akan mati sendiri....

Pecinta : 12 September jam 13:35
berhari aku renungkan, aku tidak menemukan penyesalanku. Karena aku tdk memilih, tp aku jatuh . . . . . Jatuh ke pelukanmu, aku menjaga. . . . . Aku memelihara, shg tdk pernah berpikir lepas-melepas-dilepaskan dari pelukan. Yg kujaga terus. . . . . dan itu yg kunikmati. Aku tdk berpikir apa nanti, aku hanya terus menikmati. . . . . . .
Dikirim melalui


Lara:12 September jam 21:44
kata-kata itu seperti nyanyian jiwa-ku pak...." tdk pernah berpikir lepas-melepas-dilepaskan dari pelukan. Yg kujaga terus. . . . . dan itu yg kunikmati. Aku tdk berpikir apa nanti, aku hanya terus menikmati. . . . . . .
seperti kisahnya Layla-Majnun yang terperangkap dalam cinta gila.........., seperti itulah aku, hilangnya kesadaran siapa aku sebenarnya, akan dibawa kemana aku, aku hanya menikmati sensasi dunia maya yang sungguh memabukan, hinga akhirnya aku benar-benar mabuk...... OOoooooohhhhh......aku mati kekeringan....karena sensasi durjana, haruskah aku mati dalam keadaan sebagai pendosa...????

Pecinta : 12 September jam 23:10
wahai engkau cintaku yg memeluk erat, enggan lepas cintamu. . . . Hidupkanlah cinta ini agar mampu saling menghidupi. . . . Agar mampu saling mengembang membesar menjadi tak terkira. . . . .
Kmayaku. . . . . Aku jd mabuk tak peduli durjana, aku gumuli sepenuh sensasi, aku raih semua. . . . . . . . .
Ah . . . Ah. . .mimpiku yg kunyatakan menggeleparkan asa. . .

Lara :13 September jam 4:29
Ah....Ah....mimpiku yang menggelepar asa.....
asa yang tak pernah bertepi, dermaga cinta selalu menanti
tapi layar tak jua berkembang......, Angin dimanakah kau, padahal aku ingin sekali menjadi nafasmu,...kan ku hirup kau hingga sampai ke ujung pori-poriku.......!!!


Pecinta : 13 September jam 6:15
Mayaku........ apa aku ini masih mimpi meraih cintamu? Aku tidak mimpi ini nyata di alam maya yang senyatanya, karena aku merasakan getaran hati, getaran di dada menyebut namamu..... aku tdk mau lagi manggilmu mbak, aku panggil Mayaku……................................
mari kita kembangkan layar ini tuk menuju sensasi kenikmatan bercinta dalam alam maya yang nyata.................................... lupakan yang ada, kita reguk sepuasnya dahaga cinta di antara kita..............................
ah......................................... betapa sensasi ini nyata senyatanya?

Lara:13 September jam 20:52
apa aku ini masih mimpi meraih cintamu? untaian kata yang tak bisa kujawab......,
aku masih tersesat...dalam cinta gelapku....kelelawar malam telah membawa lari cinta mayaku......!!!Alam maya bagai cakrawala dimalam gelap gulita yang tak pernah tahu dimana ujungnya, begitupun cintaku untuk kelelawar malamku.......
maafkan aku....aku belum bisa kembangkan layar munuju dermaga cinta mayamu....
maafkan.....!!!!

Lara:13 September jam 7:44
Tapi Kelelawar itu telah mati...
dan aku hanya merenda sunyi merajut sepi.......
cintaku untuknya masih tersimpan di bilik rahasiaku....

kadang terlintas dalam pikiranku
" Rasa cinta adalah bentuk dari penghancur segala
Indah meski terkadang menyesatkan"

Maafkan aku...pak, biarkan waktu yang menjawab apakah kita akan bertemu kembali dalam kisah yang lain......, seperti cintanya layla-majnun. atau romy & july ataukah Samson & the laila...., entah....entah...entah... !!!

Tidak ada komentar: