Jumat, 11 September 2009

Kinanti

Kinanti jauh didasar hatimu yang paling dalam apakah masih terpatri nama Mahesa ????
" Mahaesa.....namamu......bayanganmu kenapa tak jua hilang....."
tak seujung kukupun bayanganmu pergi dari alam pikiranku....., Adamu melesat dalam ketiadaan......."

Kinanti : Perasaan ini......apa namanya.....,
kala rindu mejemput, darah terasa bercampur dengan asamnya cuka .....!!! merintih pedih......., ku tak mau rasakan itu berkali-kali, walau sekedar maya, konsentrasiku bisa hilang, frustasi jadinya.....!!!

Noname : apa juga semudah menghapuskannya? apa yang sudah tumbuh dibiarkan liar atau mati karena dibiarkan tanpa dipelihara.................................. sekejam itukah kita? atau aku, kamu?.................................... ternyata memulai lebih mudah daripada harus menghapuskannya...................................... mengapa harus terjadi? mengapa harus aku, kamu???

Kinanti : ya ....mangapa !!!

Mengapakah ini harus terjadi/
dikala kita telah berdua/
berdosakah diriku kepadanya/
tak mungkin..oh...tak mungkin.....(kutipan lagu itu...!!!!)

benar memulai itu mudah dan pasti berawal indah
tapi saat pendakian menuju puncak aku tersesat kehilangan arah
dunia terasa gelap gulita, kuharapkan mentari kembali menerangipun tak jua datang.....
pernahkah kau merasakannya ???? meski hanya sebatas maya ??? atau aku yang bodoh ??? terlalu mendramatisir hati yang galau ?????

//Kudengar bagaimana seruling menceritakan kisahnya. Ia meratapi pedihnya perpisahan//

dan untuk menghapuskanya entahlah ......mungkin musti dibiarkan toh ia akan mati sendiri....

kala malam semakin merapat bayanganmu berkelebat, kau memang seperti hantu Mahesa, kau terus menghantui aku.....???

Oh Tuhan Tolonglah aku....
janganlah kau biarkan diriku....
jatuh cinta kepadanya.....
sebab andai itu terjadi...
akan ada hati yang terluka Tuhan tolong diriku.....

Tidak ada komentar: